Senin, 13 Februari 2012

Laporan PKL PT. Telkom Bab1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.    Latar Belakang
Di era globalisasi  berkembang  sangat  pesat hal ini didukung dengan perkembangan teknologi komunikasi dan internet. Internet  merupakan  salah  satu  sumber  informasi  dan sebagai  media  dalam  mencari  dan  mengetahui  informasi  dengan  cepat   dan mudah  tanpa  dibatasi  waktu  dan  tempat. Dengan internet  seseorang   dapat  update  informasi  dan  teknologi  dengan  mudah   serta  internet  memiliki  banyak  fasilitas-fasilitas  yang   bermanfaat  dan  berguna.
Speedy adalah layanan akses internet end-to-end berkecepatan tinggi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. TELKOM), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga). Berbeda dengan layanan internet dengan koneksi dial-up (seperti TelkomNet Instan), Telkom Speedy menggunakan saluran telepon yang dapat digunakan untuk menelepon bersamaan dengan akses internet. Namun, untuk dapat menikmati fasilitas saluran telepon dan internet secara simultan, pelanggan Speedy harus mempergunakan splitter yang dapat memisahkan saluran telepon dan saluran modem.
Informasi  merupakan  kebutuhan  yang sangat  penting  bagi  semua  orang  yang  tidak  dapat  dihindarkan  dari kehidupan.  Informasi  dibutuhkan  dengan  cepat  dan  akurat  sebagai referensi  agar  keputusan  yang  diambil  dapat  efektif  dan  efisien. Dalam  perusahaan,  informasi  dibutuhkan  oleh  pihak  manajemen untuk menunjang  pengambilan  keputusan  yang  tepat  sesuai  dengan  yang telah ditetapkan perusahaan. Maka dari itu informasi sangat mempengaruhi  kegiatan  perusahaan,  tanpa  adanya  informasi  yang  tepat dan akurat,  kegiatan-kegiatan operasional perusahaan akan terhambat seperti  halnya  yang dialami PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang.
Tabel 1.1 Tabel Laporan Data Pemberhentian Berlangganan Telepon dan Internet Speedy Perbulan Dalam Tahun 2011
Bulan    Telepon    Internet Speedy
Januari    8  PSTN    149 SPEEDY
Februari    6  PSTN    182 SPEEDY
Maret    13  PSTN    185 SPEEDY
April    18 PSTN    203 SPEEDY
Mei    6 PSTN    206 SPEEDY
Juni    47 PSTN    174 SPEEDY
Juli    47 PSTN    195 SPEEDY
Agustus    23 PSTN    167 SPEEDY
September    45 PSTN    154 SPEEDY
Oktober    26 PSTN    134 SPEEDY
November    20 PSTN    150 SPEEDY
Desember    15 PSTN    165 SPEEDY
Sumber :  Divisi unit pelayanan pelanggan
Banyaknya layanan kominikasi dan jaringan internet sehingga masyarakat bisa membandingkan kelebihan dan kelemahan jaringan yang operator sediakan, dapat disimpulkan bahwa layanan jaringan Telkom banyak kekurangannya sehingga masyarakat yang menggunakan layanan ini merasa kecewa atas apa yang disediakan Telkom, maka banyaknya kekurangan tersebut masyarakat memilihi pindah ke operator lain yang memiliki kapasitas dan kelebihan yang tidak dimiliki Telkom.
PT. Telkom Indonesia Unit Pelayanan Pelanggan Wilayah Palembang saat ini telah memiliki sistem pengarsipan dengan menggunakan metode sekuen yaitu melakukan pengarsipan dengan cara berurutan sesuai dengan atribut kunci. Namun, seiring dengan meningkatnya transaksi layanan pelanggan yang mengakibatkan berkas semakin banyak, proses penentuan lokasi penyimpanan berkas di lemari arsip menjadi lambat karena diperlukan proses penyesuaian urutan berkas sebelum melakukan penyimpanan. Demikian halnya dengan proses pencarian berkas juga lambat karena jumlah berkas sangat banyak. Hal ini akan menghambat proses layanan pelanggan yang dapat berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Tetapi sebagai perusahaan besar ternyata TELKOM memiliki beberapa kekurangan di dalam ruang lingkup TELKOM itu sendiri. Diantaranya inventaris komputer yang tidak teratur dan pembaharuan data.
Lambatnya penanganan dalam pembaharuan data komputer yang ada di setiap lokasi kerja dikarenakan oleh adanya mutasi pada karyawan dan lokasi kerja yang mengalami perpindahan tempat. Selain itu hal yang menyebabkan lambatnya penanganan dalam pembaharuan data komputer yaitu kurangnya para pekerja dan pencacatan serta penyimpanan data yang masih manual sering menyebabkan kehilangan pembaharuan data komputer, sehingga perlu adanya aplikasi yang dapat digunakan untuk menangani masalah-masalah tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka penulis tertarik untuk menulis laporan praktek kerja lapangan dengan judul “Aplikasi Pengolahan Data Pemberhentian Berlangganan Telepon dan Internet Speedy pada PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang dengan menggunakan Pemrograman Delphi 2007 dan Miccrosof Access 2007”.

1.2.    Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan dan penguraian latar belakang di atas, maka didapat permasalahan yang akan dibahas dalam Laporan PKL ini adalah “Bagaimana membuat aplikasi pemberhentian berlangganan telepon dan internet Speedy pada PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang dengan menggunakan Borland Delphi 2007”?

1.3.    Batasan Masalah
Batasan masalah berfungsi untuk membatasi masalah agar tidak terlalu luas sehingga pembahasan akan lebih terarah. Dari rumusan masalah diatas, penulis membatasi masalah hanya pada data pelanggan, data paket, data permintaan pemberhentian berlangganan, data karyawan/teknisi lapangan, data pemberhentian dan penyerahan paket serta laporan data pelanggan, laporan data paket, laporan  data permintaan pemberhentian berlangganan, laporan data karyawan/teknisi lapangan, laporan  data pemberhentian dan penyerahan paket.

1.4.    Tujuan dan Manfaat
    1.4.1 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun tujuan dari praktik kerja lapangan ini adalah untuk membuat aplikasi Data Pemberhentian berlangganan telepon dan speedy pada PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang dengan menggunakan Pemrograman Delphi 2007 dan Microsoft Accsses 2007.
    1.4.2  Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan laporan praktek lapangan (PKL) ini adalah :
1.    Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah wawasan berpikir dan menerapkan ilmu komputer sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Laporan PKL.
2.    Bagi PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang
Mempermudah dan memperlancar cara kerja pegawai dalam pengolahan data pemberhentian berlangganan telepon dan speedy yang lebih efektif dan efisien, sehingga menghasilkan sistem baru yang lebih baik dari sistem sebelumnya.
3.    Bagi Akademik
Sebagai bahan referensi dan acuan bagi para penulis dikemudian hari untuk membuat aplikasi menjadi lebih baik, serta sebagai masukan dalam penulisan ilmiah yang lebih baik di masa yang akan datang.

1.5.     Metodologi Penulisan
    Penulis melakukan metode penulisan dengan langsung meneliti sistem kerja di PT.Telkom  Indonesia  Plasa  Rivai  Palembang. Selain itu juga penulis melakukan interview langsung pada bagian-bagian yang dibutuhkan informasinya.
1.5.1 Lokasi Tempat Praktik Kerja Lapangan
Adapun lokasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang penulis pilih yaitu pada PT. Telkom Indonesia, di Jalan Kapten Arivai No.20 Palembang.
1.5.2     Waktu Praktek Kerja Lapangan
Adapun waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan yang penulis pilih pada PT. Telkom Indonesia Kapten Arivai penelitian dimulai pada bulan September 2011 sampai bulan Oktober 2011.


1.5.3    Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka dibutuhkan suatu cara pengumpulan data. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
a.    Interview ( Wawancara)
Penulis melakukan wawancara langsung kepada Ibu Nyayu Nurlela Andrika sebagai Manager divisi Unit Pelayanan Pelanggan PT.Telkom Indonesia Plasa Rivai  untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang nantinya juga berguna dalam pembuatan aplikasi pengolahan data pemberhentian telepon dan internet speedy pada divisi Unit Pelayanan Pelanggan di PT.Telkom Indonesia Plasa Rivai Palembang.
b.    Observasi (Pengamatan)
Penulis melakukan observasi untuk mengamati secara langsung proses pengolahan data pemberhentian berlangganan telepon dan internet speedy divisi unit pelayanan pelanggan PT.Telkom Indonesia Plasa Rivai di PT.Telkom Indonesia Plasa Rivai Palembang.




1.5.4    Data Yang Digunakan
1.    Data primer
Menurut Sarwono (2008:153), Data Primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti atau data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau kelompok. Data primer tersebut kami peroleh dari hasil wawancara di bagian customer care dan operator pelanggan berupa data pemberhentian telepon dan internet speedy.
2.    Data Sekunder
Menurut Sarwono (2008:153), Data Sekunder adalah pengumpulan data dengan mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan objek yang diteliti, serta diperoleh sumber-sumber dari buku-buku pedoman, literatur, majalah, surat kabar serta buku pedoman yang sudah tersedia dari perusahaan tempat penelitian. Misalnya sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, divisi unit pelayanan pelanggan, data pelanggan, data paket, data permintaan pemberhentian berlangganan, data karyawan/teknisi lapangan, data pemberhentian dan penyerahan paket pada  PT.Telkom Indonesia Plasa Rivai Palembang.



1.5.5     Teknik Pengembangan Sistem
Menurut Fatta (2007:25), beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut:
a.    Analisis
b.    Desain
c.    Implementasi
d.    Pemeliharaan
Proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Sytems Development Life Cycle yang merupakan perkembangannya metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain.
a.    Tahap Analisis
Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan kesempatan didefinisikan dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan.
b.    Tahapan Desain
Tahapan desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang riil. Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu :
1.    Tahapan Desain Logis (Logical Design)
Adalah bagian dari fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform (podium) komputer yang nanti digunakan.

2.    Tahapan Desain Fisik (Physical Design).
Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktivitas coding dilakukan. Adapun output dari sistem ini adalah:
a.    Deskripsi teknis mengenai pilihan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
b.      Deksripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:
1.    Modul-modul program
2.    File-file
3.    Sistem perangkat lunak.



                    3.  Tahapan Implementasi
Pada tahapan ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan,  yaitu:
1.    Testing, yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahap desain fisik.
2.    Instalasi, setelah program lulus uji coba, maka perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama ataupun merancang sistem baru.
    4.    Tahapan Pemeliharaan
Langkah terakhir pada tahapan ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisa sangat variatif, mulai dari memperbaiki program hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.

a.    Alat Pengembangan Sistem
1.    Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Salah satu alat bantu yang digunakan dalam desain sistem yaitu DFD (Data Flow Diagram).
Menurut Fatta (2007:119), “Data Flow Diagram adalah alat yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang  akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan likungan fisik data akan tersimpan”.
Menurut Hendrayudi (2008:201), “Data Flow Diagram adalah gambaran aliran data atau sistem secara logika, Data Flow Diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan secara umum alur data yang melipiti input, proses, dan output”.
Data flow diagram juga sering disebut dengan nama Bubble chart diagram, model proses, diagram alur kerja atau model fungsi. Data flow diagram menggambarkan penyimpanan data yang menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.




Tabel 1.2 Desain Data Flow Diagram (DFD)
No    Nama Elemen     Lambang    Keterangan
1    External Entity   

    Simbol ini digunakan untuk mengambarkan asal atau tujuan data
2    Data Flow   

    Simbol ini digunakan untuk mengambarkan aliran data yang berjalan
3    Proses   

            Simbol ini digunakan untuk proses pengelolahan atau transformasi data
4    Data Store



   

    Simbol ini digunakan untuk mengambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan
       Sumber data : Fatta(2007 : 166)

2.    Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fatta (2007:121), Entity Relationship Diagram gambaran atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Berdasarkan uraian di atas, Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas dengan atribut penghubungnya. Entity Relationship Diagram (ERD) diperlukan dalam perancangan file yang digunakan dalam sistem, karena dari Entity Relationship Diagram (ERD) dapat diketahui berapa file yang digunakan dalam sistem. Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam ERD.

Tabel 1.3 Desain Entity Relationship Diagram (ERD)
No    Nama Elemen    Notasi    Keterangan
1    Entitas
   

    Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

2    Attribute   
Properti dari entitas harus digunakan oleh minimal satu proses bisnis dipecah dalam detail
3     Link
   
Link (garis) penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributenya

4    Relationship   


    Relation menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

 Sumber data : Fatta(2007 : 121)


1.6. Landasan Teori
1.6.1    Pengertian Aplikasi
Menurut Hendrayudi (2008:194), aplikasi adalah program komputer yang dipakai untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Menurut Mulyanto (2009:88), program aplikasi merupakan program yang melakukan tugas atau pemrosesan secara umum bagi para pengguna akhir, misal pengolah kata, DBMS, dan lain sebagainya.
Sesuai dengan kesimpulan di atas, aplikasi adalah suatu pekerjaan atau program yang dirancang dan dihasilkan melalui komputer.
1.6.2 Pengertian Data
Menurut Menurut Supriyanto dan Muhsin (2008:69), Data  merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /.  Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records,  file, dan database.
Menurut Siagian (2006:118), data merupakan bahan mentah atau bahan baku yang telah diolah lebih lanjut bentuknya menjadi informasi. Sesuai dengan kesimpulan di atas, data adalah sekumpulan data yang berupa angka, huruf atau simbol dalam bentuk satu kesatuan yang fakta.
Berdasarkan definisi di atas data adalah sekumpulan bahan baku informasi yang berupa huruf, simbol, atau angka dalam bentuk satu kesatuan yang fakta.
1.6.3 Pengertian Pengolahan Data
Menurut Menurut Andi Kristanto (2007:8), pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Menurut Siagian (2006:81), pengolahan data secara elektronik merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimaksud untuk mengeluarkan informasi dengan menggunakan komputer yang mencangkup pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan hasil olahan data.
Berdasarkan kesimpulan dari kutipan di atas, pengolahan data adalah proses pengolahan data, sehingga menjadi suatu informasi yang berbentuk data fakta.
1.6.4 Pengertian Pemberhentian Berlangganan
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2006:122), Pemberhentian Berlangganan adalah berakhir dan selesai mengadakan jual beli secara tetap.
Berdasarkan definisi di atas pemberhentian berlangganan adalah berakhirnya atau memutuskan hubungan jual beli.
1.6.5 Pengertian Telepon
 Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2006:517), Telepon adalah alat komunikasi dengan listrik dan kawat untuk bercakap-cakap antara dua orang berjauhan tempat.
Menurut Karyanto (2006:21), Telepon adalah alat komunikasi yang dipakai untuk menyampaikan dan menerima informasi dengan cepat, karena dengan telepon baik komunikator (penyampai pesan) maupun komunikan (penerima pesan) dapat menyampaikan berita atau informasi pada saat yang sama, tidak perlu menunggu berjam-jam, apalagi berhari-hari.
Berdasarkan definisi di atas, Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk bercakap-cakap antara dua orang berjauhan tempat dalam menyampaikan dan menerima informasi dengan cepat.
1.6.6 Pengertian Internet
Menurut Agusli (2008:01), Internet adalah jaringan komputer yang sangat luas, menjangkau seluruh dunia dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi atau data.
Menurut Daryanto (2007:09), Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yangt saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada diseluruh dunia dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi atau data.
Berdasarkan definisi di atas internet adalah  kumpulan yang luas dari jaringan komputer besar dan kecil yangt saling berhubungan menggunakan jaringan telekomunikasi yang ada diseluruh dunia.
1.6.7 Pengertian Speedy
Widy (2010:01), Speedy adalah produk Layanan internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server)
Keunggulan Speedy yaitu mengakses internet dengan kecepatan tinggi, penggunaan telepon dan internet secara bersamaan dan juga bisa mendukung layanan voice, video dan data.
Kelemahan speedy yaitu downstreamnya, jadi kalo pake speedy, usahain pake limited bandwitch untuk download.
Kesimpulannya Speedy adalah produk Layanan internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).
1.6.8 Pengertian Delphi 2007
Menurut Andi (2006:1), Delphi 2007 adalah suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual.
Ada beberapa keuntungan yang dapat  diperoleh dari penggunaan Delphi dalam perencanaan aplikasi, antra lain :
1.    Pemrograman yang cepat, sederhana dan mudah, dengan tehnik drag and drop, maka akan memudahkan programmer dalam merancang tampilan suatu program. bahkan untuk para pemula sekalipun. Hanya dengan menambahkan kode pada masing-masing komponen,  maka sudah didapatkan sebuah aplikasi jadi.
2.    Banyak dukungan untuk pengembangan kemampuan aplikasi dan kemampuan para programmer Delphi. Banyak pengembang pihak ketiga yang menyediakan sumber-sumber pengetahuan, pelatihan, dan fasilitas download komponen gratis yang sangat berguna dalam perancangan aplikasi.
Delphi memiliki kompatibilitas yang baik antara versi pertama dengan versi terbarunya. Banyak programer dan developer yang membuat program merasa kewalahan dalam perkembangan bahasa pemrograman yang pesat, dan aplikasi, yang dirancang dengan versi terbaru. Selain itu, teknik penulisan (syntax) dari Delphi versi pertama tetap sama dan konsisten dengan versi terbaru sekalipun. Jenis aplikasi yang  dapat dirancang  dengan Delphi sangat luas dan bervariasi . Sebagian besar adalah aplikasi umum, seperti yang biasa dirancang oleh kalangan pendidikan dan praktisi. Misalnya aplikasi matematis, pengolahan kata computer grafis dan sebagainya. Jenis aplikasi  yang lebih aplikatif misalnya adalah pemrograman basis data,  pemrograman web,  dan aplikasi sistem pengendalian.
1.6.9 Pengertian Microsoft Accsess
Menurut Staven (2007:72), Microsoft Access adalah suatu piranti lunak dari Microsoft Corporation yang membantu proses pembuatan database.
Menurut Supardi (2006:07), Microsoft Accsess salah satu pengolah database termudah dan handal, produk microsoft walaupun dalam penerapan program berorientasi objek mengalami kesulitan tetapi microsoft accses tercepat dan termudah dalam membuat program aplikasi bisnis.
Berdasarkan definisi di atas dapat ditarik simpulan, microsoft accsess ialah program database yang banyak di gunakan oleh masyarakat untuk mengolah aplikasi khususnya dalam bidang bisnis.
      


1.8. Sistematika Penulisan
Secara keseluruhan penulisan laporan pkl ini dibagi 4 bab yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab dengan susunan uraian sebagai berikut :
    Bab I    PENDAHULUAN
    Bab ini akan diuraikan latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan, ruang lingkup praktek kerja lapangan, metodologi pengumpulan data, lokasi praktek kerja lapangan dan sistematika penulisan.
    Bab II    TINJAUAN UMUM
        Dalam bab ini penulis akan membahas tenteng sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan aktivitas perusahaan.
    Bab III    LAPORAN KEGIATAN
        Bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil pengamatan terhadap masalah yang dihadapi perusahaan. Hasil pengamatan penulis terhadap aplikasi atau program tertentu yang menggunakan analisa aktivitas harian perusahaan yang melibatkan teknologi informasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan perusahaan yang berkaitan dengan aplikasi/program dan penggunaan teknologi informasi.



    Bab IV    SIMPULAN DAN SARAN
        Pada bab terakhir ini, penulis mencoba menarik kesimpulan atas analisa pada bab III dan mencoba memberikan saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan.